Rabu, 10 Juli 2013

Membuat tombol menu hyperlink di powerpoint 2007

Dalam pembuatan multimedia presentasi pembelajaran ataupun Multimedia pembelajaran interaktif, perpindahan slide tidak lagi secara otomatis ataupun berdasarkan clik (beberapa kasus masih memerlukan otomatis). Langkah-langkah membuatnya adalah :
  1. Buka presentasi baru
  2. Buat 5 buah slide baru beri jdudul di setiap slide
    1. Slide 1 : Menu Utama
    2. Slide 2 : Materi
    3. Slide 3 : Evaluasi
    4. Slide 4 : Kompetensi
    5. Slide 5 : Tentang
  3. Buat tombol di menu utama untuk hyperlink ke slide-slide yang lain. Buat tombol dengan menggunakan menu Insert –Shape – Rounded Retangle
  4. Buat tombol kemudian beri nama tiap-tombol sesuai dengan fungsinya
  5. Beri hyperlink dengan cara seleksi/pilih tombol yang akan di beri link masuk pada menu Insert – Action.

    Pada tab Mouse Click pilih pada hyperlink to : pilih slide
    Pada menu Hyperlink To, pilih slideyang di inginkan. Kalau tadi yang di beri action tombol materi maka di Hyperlink to Slide pilih slide materi
    Setelah selesai klik ok.
  6. Masih pada action setting Centang pada Play Sound kemudian pilih jenis sound dan Higlight Clik

    Setelelah selesai klik ok.
  7. Lakukan hal yang sama pada setiap tombol yang ada. Beri action ke setiap slide yang ingin di tuju.
  8. Seleksi semua tombol kemudian copy
masuk pada master view

Pada slide master no 1 klik tombol paste (copy paste ke dalam slide maseter)

Setelah tercopy dengan sempurna klik tombol close Master View
Secara otomatsi semua tombol akan tampil di semua slide, baik yang sudah ada maupun yang baru.
  1. Langkah selanjutnya adalah mematikan fungsi sembarang klik untuk berganti slide. Masuk menu animation – advance slide. Ada 4 cara slide berpindah
    1. On Mouse Klik
    2. Automaticaly after
    3. On Mouse Klik dan Automaticaly after keduanya diaktifkan
    4. Tidak menggunakan On Mouse Click dan Automaticaly after
    Untuk membuat sebuah prensetasi tidak berpindah slide pada saat klik di sembarang tempat, pilih opsi Tidak menggunakan On Mouse Click dan Automaticaly after dengan cara menghilangkan semua centangan pada pilihan on mouse clik maupun automaticly after.
  2. Slide selain berpindah karena klik mouse juga bisa berpindah karena menekan tombol keyboard. Dalam sebuah multimedia pembelajaran interaktif hal tersebut perlu di hindari, matikan dungsi keyboard dalam navigasi slide dengan cara. Klik pada Slide Show – Set Up Show.

    Pada Show Type centang pada Browed at a kiosk (full Screen)
  3. Setelah semua navigasi menggunakan klik mouse dan keyboard dimatikan perlu juga membuat tombol untuk keluar dari slide show power point. buat sebuah tombol, beri action seting. pilih hyperling to End Show.
Setelah Semu langkah di atas di lakukan dengan benar, coba jalankan presentasi. Cek apakah tombol bisa berjalan ke slide yang di tuju, coba klik pada sembarang tempat, seharusnya slide tidak berpindah. Coba jalankan dengan menekan tombol navigasi keyboard, harusnya juga tidak berpindah slide.

sumber: http://lpmp.wordpress.com/2010/02/01/membuat-tombol-menu-hyperlink-di-powerpoint-2007/

Membuat Link yang Mengarah ke Paragraf Dokumen di MS Office

Cara Membuat Link yang Mengarah ke Paragraf Dokumen di MS Office. Beranjak dari pembahasan tentang Mengapa Membeda Bedakan Blog Dofollow dan Blog NoFollow. Kali ini kita akan memulai dengan catatan baru. Tidak jarang dokumen-dokumen yang kita temukan baik itu dari hasil download atau ditempat lain, kita menemukan link/hyperlink dalam dokumen itu.

Dalam membuat Link/Hyperlink dalam dokumen, ada dua bentuk pilihan. Link yang pertama mengara ke Luar dokumen, misalnya ke Web atau ke dokumen lain. dan Link yang ke dua adalah Link yang Mengarah ke paragraf dokumen itu sendiri pada MS Office (yang akan kita bahas sekarang) Sedangkan yang mengara keluar dokumen akan kita bahas pada pembahasan berikutnya.

Contoh kacil yang sering kita temukan pada pembahasan kita kali ini biasanya diterapkan pada daftar isi karena daftar isi berisi judul-judul paragraf jadi hanya dengan meng-klik judul daftar isi maka kita akan diarahkan ke Paragraf yang sesuai. Itu hanya contoh kecil saja, tidak diterapkan pada daftar isi pun hasinya sama saja. intinya kita akan diarahkan ke Lokasi/paragraf yang kita inginkan.

Udah paham kan maksud saya,, Sebagai contoh saya akan membuat link "Back to Top" yang akan mengarakannya ke paragraf paling atas dokumen. yuk,, langsung saja ke cara membuatnya... CEKIDOT...


  1. Pastikan dikompi sudah terinstal MS Office (Versi 2007 keatas)
  2. Buka dokumen yang akan dipasangkan Link
  3. Letakan Kursor pada paragraf/kalimat paling atas
  4. Pilih menu insert --> Pilih Bookmark. Lalu akan muncul form Bookmark
  5. Pada kolom Bookmark Name, isikan nama link-nya Lalu klik "add"
  6. Link Back To Top
  7. Buat tulisan "Back To Top" dibawah paragraf paling terakhir sekali atau bisah juga pada Footer dokumen.
  8. Blok tulisan "Back To Top " Lalu klik "Insert --> Hyperlink"
  9. Form Hyperlink akan terbuka, pada bagian "Link To :" pilih "Place In This Document" selanjutnya pilih judul bookmark yang sudah kita buat tadi lalu klik "OK"
  10. Hyperlink pada Dokumen itu sendiri
  11. Nah link sudah dibuat tinggal mengeksekusinya. Untuk melihat hasilnya, arahkan kursor pada tulisan "Bac To Top" lalu tekan tombol "Ctrl" (pada keyboard) dan klik. Maka secara otomatis anda akan akan diarahkan ke paragraf/kalimat paling atas.
  12. Terakhir yang merupakan langkah paling penting, yaitu tulis pada kotak komentar dibawah... "Yeaaaah... Aku Berhasiiiillllll...." [^_^]

Sekian tutorial Cara Membuat Link yang Mengarah ke Paragraf Dokumen di MS Office, dan terimakasih atas kunjungan anda di Technology is Informatica semoga bisah bermanfaat

sumber: Edyn Laskar ~ Edyn Laskar | Technology, SEO, Blogger

Selasa, 09 Juli 2013

LEMBAR PENGESAHAN PERANGKAT PEMBELAJARAN







NAMA GURU                 : ARIF ISMANTO, S.Pd
NIP                                   : 198612032009011003
MATA PELAJARAN      : FISIKA
KELAS                             : X ( SEPULUH )
PROGRAM                     : IPA
SEMESTER                    : 1& 2
SEKOLAH                       : MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) PRINGSEWU
ALAMAT SEKOLAH      : Jl. Imam Bonjol Fajar Agung Pringsewu Kec.
Pringsewu Kab. Pringsewu Telp. (0729) 7000708
TAHUN PELAJARAN   : 2012-2013
DAFTAR ISI                    :
1.    Lembar Pengesahan Perangkat Pembelajaran
2.    Kalender Pendidikan
3.    Analisis Pekan Efektif
4.    Program Tahunan ( Prota )
5.    Program Semester ( Prosem )
6.    Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM)
7.    Silabus dan Sistem Penilaian
8.    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Pringsewu, 10 Juli 2012
Mengetahui,
Kepala MAN Pringsewu                                            Guru Mata Pelajaran,





Drs. H. Sukron, M.Pd                                                Arif Ismanto, S.Pd
NIP 19660502 199403 1 005                                    NIP 198612032009011003

SOAL BESARAN DAN SATUAN

 Soal No. 1

Berikut ini yang termasuk kelompok besaran pokok adalah....
A. massa, panjang, luas, waktu
B. panjang, kelajuan, waktu, jumlah zat
C. massa, jumlah zat, intensitas cahaya, suhu
D. massa jenis, volume, jarak, kecepatan
E. daya, energi, kelajuan, massa jenis

      Soal No. 2

Berikut ini yang merupakan satuan dari energi adalah....
A. watt
B. joule.sekon
C. ampere/sekon
D. kilowattjam
E. dyne

      Soal No. 3

Dimensi dari tekanan adalah....
A. MLT−2
B. ML−2T−2
C. ML−1 T−2
D. ML−2T−3
E. ML−2T−1

      Soal No. 4

Yang termasuk besaran vektor adalah...
A. waktu
B. kelajuan
C. percepatan
D. tekanan
E. volume

      Soal No. 5

Alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian 0,01 cm adalah....
A. jangka sorong
B. mistar
C. mikrometer sekrup
D. pita ukur
E. roll meter

      Soal No. 6

Besaran berikut memiliki dimensi yang sama dengan usaha adalah....
A. tekanan
B. gaya
C. daya
D. energi
E. massa jenis

      Soal No. 7

Alat yang paling cocok untuk mengukur diameter dalam mulut sebuah gelas adalah....
A. jangka sorong
B. mikrometer sekrup
C. mistar
D. pita ukur
E. roll meter

      Soal No. 8

Hasil dari 1,23 x 4,5 menurut aturan angka penting akan memiliki hasil sebanyak....
A. 2 angka penting
B. 3 angka penting
C. 4 angka penting
D. 5 angka penting
E. 6 angka penting

      Soal No. 9

Hasil dari penjumlahan angka 6,213 dan angka 2,12 menurut aturan angka penting akan memiliki banyak angka dibelakang koma sejumlah....
A. 5 angka
B. 4 angka
C. 3 angka
D. 2 angka
E. 1 angka

      Soal No. 10

Massa jenis suatu zat cair adalah 0,8 gr/cm3. Jika satuan diubah menjadi kg/m3 maka massa jenis zat cair adalah....
A. 8
B. 80
C. 800
D. 8.000
E. 8.0000

      Soal No. 11

Pembacaan jangka sorong di bawah ini yang benar adalah...

                
A. 1,47 cm
B. 1,57 cm
C. 1,67 cm
D. 2,43 cm
E. 2,90 cm

      Soal No. 12

Pembacaan alat ukur dibawah ini yang benar adalah....

                
A. 4,45 mm
B. 4,66 mm
C. 4,75 mm
D. 4,96 mm
E. 5,29 mm

      Soal No. 13

Gaya tarik menarik antara dua buah benda yang bermassa m1 dan m2 yang terpisah sejauh r adalah adalah F dalam satuan Newton dan dirumuskan :

F = G.m1.m2.r−2

Satuan dari G jika dinyatakan dalam meter, kg, sekon adalah....
A. kg m2 s−2
B. kg m−2 s−2
C. kg−1 m2 s−2
D. kg−1 m3 s−2
E. kg2 m2 s−3

      Soal No. 14

Amir melakukan pengukuran tebal suatu papan dengan menggunakan jangka sorong. Penyajian data yang benar dari data yang diperoleh Amir adalah....
A. (4,32 ± 0,1) cm
B. (4,32 ± 0,01) cm
C. (4,32 ± 0,001) cm
D. (4,32 ± 0,05) cm
E. (4,32 ± 0,005) cm

      Soal No. 15

Diberikan data angka-angka sebagai berikut:
(1) 0,0203
(2) 0,23
(3) 2,03
(4) 20,3
Dari data di atas yang terdiri dari 3 angka penting adalah.....
A. 1, 2 dan 4
B. 1, 3 dan 4
C. 1, 2 dan 3
D. 2, 3 dan 4
E. 1, 2, 3 dan 4

BESARAN DAN SATUAN

BESARAN DAN SATUAN
A.      Fisika dan Rangkuman Lingkupnya
1.       Arti  Fisika
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “alami”. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-gejala ini pada mulanya adalah apa yang dialami oleh indra kita , misalnya penglihatan menemukan optik atau cahaya, pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi, dan indra perabaan yang  dapat merasakan panas.
2.       Hubungan Ilmu Fisika dengan Pengetahuan Lain
Tujuan mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda,serta mampu menjelaskan mengenai fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. Ilmu fisika juga mendukung perkembangan ilmu-ilmu yang lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjukkan riset murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam riset nya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik,dan mekanika. Peralatan modern di rumah sakit menerapkan ilmu fisika. Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio. Demikian juga ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi memerlukan ilmu fisika.
3.       Pengukuran
Fisika lahir dan berkembang dari hasil percobaan dan pengamatan. Percobaan (eksperiman) dan pengamatan (observasi) memerlukan pengukuran (measurement) dengan bantuan alat-alat ukur, sehingga diperoleh data/hasil pengamatan yang bersifat kuantitaf.
B.      Besaran Pokok dan Satuan Standar
1.       Besaran Pokok
Besaran-besaran dalam fisika dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuan nya di definisikan atau ditetapkan terlebih dahulu, yang berdiri sendiri, dan tidak tergantung pada besaran lain.
TABEL BESARAN POKOK dan SATUAN NYA
BESARAN POKOK
SIMOL BESARAN
SATUAN
SIMBOL SATUAN
Panjang
l
meter
m
Massa
m
kilogram
kg
Waktu
t
sekon
s
Kuat arus listrik
I
ampere
A
Suhu
T
kelvin
k
Jumlah zat
n
mol
mol
Intensitas cahaya
kandela
cd
2.       Satuan Standar (Satuan Sistem Internasional:SI)
a.       Satuan Standar Panjang adalah meter (m).
b.      Satuan Standar  Massa adalah kilogram (kg).
c.       Satuan Standar Waktu adalah sekon (s).
d.      Satuan Standar Arus Listrik adalah ampere meter.
e.      Satuan Standar Suhu adalah kelvin (k).
f.        Satuan Standar Intensitas Cahaya adalah kandela (cd).
g.       Satuan Standar Jumlah adalah mol.
C.      Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau di definisikan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disesuaikan dengan satuan besaran pokoknya. Salah satu contoh besaran turunan yang sederhana adalah luas. Luas permukaan hasil kali dua besaran panjang, yaitu panjang dan lebar.
Luas                           =   panjang x lebar
                                    =   besaran panjang x besaran panjang
Satuan luas             =   meter x meter
                                    =   meter persegi (m2)
D.      Dimensi Besaran
1.       Dimensi Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbo ( lambang ) besaran pokok. Hal ini berarti dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Apa pun jenis satuan dari besaran yang digunakan tidak  memengaruhi dimensi besaran tersebut,misalnya satuan panjang dapat dinyatakan alamm, cm, km, atau ft, keempat satuan itu mempunyai dimensi yang sama, yaitu L.
LAMBANG DIMENSI BESARAN POKOK
BESARAN POKOK
SATUAN
LAMBANG DIMENSI
Panjang
Meter (m)
[L]
Massa
Kilogram (kg)
[M]
Waktu
Sekon (s)
[T]
Kuat arus listrik
Ampere (A)
[I]
Suhu
Kelvin (k)
[
Jumlah zat
Mol (mol)
[N]
Intensitas cahaya
Kandela (cd)
[J]
2.       Analisis Dimensi
Metode penjabaran dimensi atau analisis dimensi menggunakan aturan:
a.       Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri.
b.      Setiap suku berdimensi sama.
Sebagai contoh, untuk menganalisis kebenaran dari dimensi jarak tempuh dapat dilihat persamaan berikut ini.
Jarak tempuh            =   kecepatan X waktu
                                    S  =   v x t
Dari tabel tentang dimensi beberapa besaran turunan dapat di peroleh:
·         Dimensi jarak tempuh   =       dimensi panjang     = [L]
·         Dimensi kecepatan         =       [L][T]
·         Dimensi waktu                  =       [T]
Maka dimensi jarak tempuh dari rumus s = v X t, untuk ruas kanan:
[ jarak tempuh ]                               =       [ kecepatan ] X [ waktu ]
                        [L]                                   =       [L] [T]-1 X [T]
                        [L]                                   =       [L]
Dimensi besaran pada kedua ruas persamaan sama, maaka dapat disimpulkan bahwa kemungkinan persamaan tersebut benar.
E.       Alat Ukur
1.       Alat Ukur Besaran Panjang
a.       Mistar (penggaris)
b.      Rollmeter (Meter Kelos)
c.       Jangka Sorong
d.      Mikrometer Sekrup
2.       Alat Ukur Besaran Massa
a.       Neraca Analitis Dua Lengan
b.      Neraca Ohauss
c.       Neraca lengan Gantung
d.      Neraca Digital
3.       Alat Ukur Waktu
4.       Alat Ukur Kuat Arus Listrik
5.       Alat Ukur Suhu
F.       Besaran Vektor
Vektor adlah jenis besaran yang mempunyai nilai dan arah. Besaran yang termasuk besaran vektor antara lain perpindahan,gaya,kecepatan,percpatan,dan lain-lain. Sebuah vektor di gambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah yang mempunyai titik tangkap (titik pangkal) sebagai tempat permulaan vektor itu bekerja.